Cara Everbest Mempercepat Order Fulfillment dari 6 jam menjadi 30 menit

Grup Everbest adalah perusahaan ritel fashion ternama dengan pengalaman sukses selama tiga dekade di pasar Indonesia. Mereka menjual alas kaki dan aksesori melalui 90 gerai offline yang tersebar di seluruh Nusantara. Selain itu, mereka juga memiliki kehadiran online melalui situs resmi dan platform ritel teratas seperti Zalora, Shopee, Tokopedia, Lazada, serta hampir semua marketplace besar di Indonesia.

Grup Everbest telah menerapkan model bisnis omnichannel yang memungkinkan pelanggan berbelanja produk mereka kapan saja dan di mana saja. Salah satu strategi utama yang mereka gunakan adalah Buy Online, Pick up in Store (BOPIS) untuk menjalankan konsep omnichannel ini.

Namun, meskipun ekspansi ritel mereka berkembang pesat di berbagai channel, Everbest menghadapi tantangan dalam mengelola pemrosesan pesanan dan inventory di platform online. Untuk memahami permasalahan utama yang mereka hadapi, Everbest melakukan evaluasi terhadap operasi dan proses internal mereka, yang mengungkap beberapa tantangan berikut.

Tantangan

Everbest menghadapi tiga tantangan utama yang menghambat kinerja dan potensi bisnis mereka. Berikut adalah dampak dari tantangan-tantangan ini dalam operasional harian Everbest:

1. Delay fulfillment hingga 6 jam

Mengelola 1000 order tiap bulan dari berbagai channel online menjadi sangat sulit dengan metode manual. Proses order fulfillment dari berbagai marketplace memakan waktu lebih dari 6 jam setiap hari. Setiap detail pesanan harus diambil secara terpisah dari masing-masing marketplace, yang tidak hanya memakan waktu, tetapi juga menyebabkan kesalahan dalam pengambilan inventory.

2. Ketidaksesuaian stok di berbagai marketplace

Mengelola inventory di berbagai marketplace menjadi tantangan besar bagi Everbest. Mempertahankan inventory secara terpusat membutuhkan update inventory yang cepat dan efisien di semua platform. Melakukan ini secara manual sangat melelahkan dan memakan banyak waktu. Hal ini juga memperlambat pembaruan inventory dan menyebabkan overselling dari waktu ke waktu. Selain itu, proses ini membuat penyisihan stok untuk setiap platform serta pengelolaan tingkat inventory menjadi sangat menantang.

3. Minimnya visibilitas penjualan

Tanpa sistem yang efisien, mengukur kinerja secara akurat menjadi mustahil. Operasional manual Everbest tidak memiliki kapasitas untuk menyediakan data secara real-time terkait kinerja harian maupun bulanan. Visibilitas inventory juga sangat rendah tanpa adanya sistem yang tepat.

Implementasi

Menyadari dampak dari tantangan-tantangan tersebut, Everbest memutuskan untuk melakukan digitalisasi operasional mereka. Perusahaan ini memilih solusi SaaS dari Anchanto untuk menerapkan teknologi cerdas dalam pengelolaan pesanan online dan inventory.

Proses pelatihan mendalam serta onboarding yang diinisiasi oleh Anchanto membantu Everbest memahami cakupan solusi teknologi yang ditawarkan. Namun, penggunaan langsung dari solusi tersebut memberikan pengalaman nyata terhadap visibilitas menyeluruh yang ditawarkan oleh Anchanto Order Management dalam memberikan layanan pelanggan yang optimal. Proses-proses manual diotomatisasi, sehingga mengurangi kebutuhan waktu dan sumber daya yang lebih banyak.

Menggunakan solusi teknologi yang matang dari Anchanto juga membantu Everbest meningkatkan penjualan mereka secara tahunan (YoY), dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 50%. Ini merupakan peningkatan signifikan yang mendukung ekspansi bisnis mereka.

Everbest telah menggunakan solusi Anchanto selama lebih dari tiga tahun. Pada tahun 2020, penjualan mereka di marketplace melonjak hingga mencapai IDR 6 miliar, dan pada tahun 2021, penjualan dari platform digital mencapai IDR 10 miliar dengan bantuan solusi SaaS dari Anchanto.

Hasil

Dengan memanfaatkan teknologi manajemen pesanan dan inventory yang terintegrasi, Everbest tidak hanya menyederhanakan operasional mereka tetapi juga mempersiapkan diri untuk sukses di masa depan. Berikut cara mereka memaksimalkan solusi SaaS dari Anchanto:

1. Sinkronisasi produk secara real-time

Melalui Anchanto Order Management, Everbest dapat menyinkronkan inventory dengan setiap pesanan secara real-time. Ini membantu mereka mengelola stok dengan lebih efisien dan mencegah terjadinya over- atau under-selling. Selain itu, mereka dapat langsung memulai replenishment ketika stok mencapai batas tertentu, memastikan operasional ritel berjalan tanpa gangguan.

2. Pemrosesan pesanan yang mudah

Dashboard terintegrasi dari Anchanto memungkinkan Everbest mengurangi waktu pemrosesan pesanan dari 6 jam menjadi hanya 30 menit. Dengan pemrosesan pesanan secara real-time dan semua pesanan terpusat pada satu platform, Everbest dapat bekerja lebih cepat dan memanfaatkan sumber daya manusia mereka dengan lebih efisien.

3. Visibilitas yang lebih baik

Everbest juga mengandalkan Anchanto Order Management untuk visibilitas penuh terhadap kinerja mereka di berbagai channel penjualan online. Melalui modul pelaporan di platform terpusat, Everbest dapat mengevaluasi laporan penjualan harian dan bulanan. Sistem manajemen pesanan ini bahkan dapat mengakses laporan inventory untuk menghitung persentase sell-through mereka.

Kesimpulan

Everbest sempat mengalami kesulitan besar dalam mengelola pemrosesan pesanan dan inventory di berbagai channel online serta gudang mereka, terutama saat ingin menampilkan semua produk yang tersedia di platform-platform tersebut. Namun, berkat teknologi yang tepat, mereka berhasil mengatasi tantangan ini dan tumbuh dengan cepat. 

Dalam beberapa bulan ke depan, Everbest berencana untuk memperkuat bisnis O2O (Offline to Online) mereka serta memperluas operasional online dengan teknologi generasi terbaru dari Anchanto. Perusahaan ini sedang mempertimbangkan untuk menerapkan solusi Anchanto Digital Shelf Health guna memanfaatkan analisis lalu lintas yang kuat, perbandingan pricing kompetitor, dan evaluasi kinerja yang ditawarkan. Mereka bertujuan untuk menggunakan kemampuan ini demi memetakan posisi mereka di pasar ritel fashion dan menemukan cara untuk terus maju.