[PEMBERITAHUAN] Hati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan Anchanto!
Top 5 Tantangan Multichannel Inventory serta Solusinya

Top 5 Tantangan Multichannel Inventory serta Solusinya

Membuka jalur multichannel memungkinkan Anda untuk menampilkan produk ke berbagai jenis pelanggan, menghasilkan lebih banyak pendapatan, dan memperluas kehadiran brand Anda. Mengelola e-commerce retail sudah cukup rumit, dan akan menjadi lebih sulit ketika Anda berencana untuk memperluas bisnis ke berbagai channel penjualan. 

Saat Anda beralih ke penjualan multichannel, Anda mungkin akan menghadapi tantangan umum yang terkait dengan mengelola inventory di berbagai channel. Sebelum Anda mulai, mari kita pahami tantangan inventory yang paling umum dan solusinya. 

Tantangan Inventory Multichannel 

1. Overselling/Underselling 

Jika inventory Anda tidak dioptimalkan untuk setiap channel secara terpisah dan tidak diperbarui secara real-time, Anda mungkin akan menjual produk yang sama (SKU) kepada dua pelanggan yang berbeda. Jadi, tidak memiliki inventory yang cukup dapat mengakibatkan pembatalan, keterlambatan pesanan, dan ulasan buruk di seluruh channel penjualan. 

Jika Anda melebih-lebihkan permintaan dan menetapkan terlalu banyak stok untuk suatu channel penjualan, hal itu dapat menyebabkan kerugian pendapatan atau menguras sumber daya keuangan Anda yang membatasi inventory masa depan Anda. 

2. Tidak Ada Visibilitas Inventory 

Order dapat datang dari mana saja, dan pelanggan mengharapkan pengalaman belanja yang mulus terlepas dari channel yang mereka gunakan. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk terus melacak inventory Anda di semua saluran penjualan Anda. 

Melacak inventory Anda secara manual dan satu per satu membatasi Anda untuk dapat visibilitas secara menyeluruh dan memperumit operasional Anda. Volume kesalahan manual, stok yang salah penanganan atau tidak ditugaskan, dll. terus meningkat karena pelacakan inventory tidak dioptimalkan dengan baik. 

3. Tingkat Stok yang Tidak Akurat Selama Promosi 

Berbagai marketplace menjalankan kampanye penjualan dengan pedoman yang berbeda. Misalnya, marketplace memiliki aturan ketat untuk melaporkan tingkat stok yang akurat selama promosi penjualan khusus. Jika Anda gagal melakukannya, mereka dapat memberikan sanksi yang berat. Jadi, Anda perlu lebih waspada terhadap stok Anda di semua channel penjualan selama periode ini. 

Jika Anda outsourcing proses logistik Anda, hal yang sama juga harus diikuti oleh penyedia jasa 3PL Anda. Oleh karena itu, Anda perlu menyelaraskan operasional penjualan Anda dengan jasa logistik Anda dan update tingkat stok Anda setiap kali Anda menerima order dari masing-masing channel penjualan. 

4. Kurangnya Aliran Logistik Balik 

Proses yang lebih rumit seperti reverse order logistics dapat mempengaruhi pengalaman pelanggan dan memberikan visibilitas inventory yang akurat. Kebanyakan pelanggan menempatkan pengalaman belanja yang mulus sebagai prioritas tinggi. Oleh karena itu, Anda perlu memperhatikan pesanan yang dibatalkan/dikembalikan atau ditukar dan menerapkan proses standar untuk masing-masing hal tersebut. 

5. Kehilangan Tren Penjualan 

Data penjualan Anda dapat memberikan insight yang signifikan untuk bisnis multichannel Anda. Me-review insight tersebut dapat membantu Anda memodifikasi strategi yang akan membantu keputusan manajemen inventory Anda. Misalnya, penjualan pakaian lebaran meningkat selama Hari Raya, atau retailer farmasi mengisi kembali obat flu dalam jumlah besar selama musim hujan. Manajemen inventory adalah komponen kritis untuk mengatasi semua hambatan operasional ini. Dengan solusi manajemen inventory yang tepat, Anda dapat menghilangkan semua tantangan ini dan meningkatkan penjualan e-commerce multichannel Anda secara eksponensial. 

Solusi 

Banyak bisnis mengandalkan sistem manajemen inventory pihak ketiga dengan kombinasi fitur. Namun, platform manajemen e-commerce yang komprehensif atau lengkap lebih baik daripada mencoba berbagai sistem untuk berbagai fungsi. Solusi manajemen e-commerce multichannel dilengkapi dengan smart inventory management yang membuat Anda bisa fokus pada meningkatkan penjualan daripada menghabiskan tenaga, waktu dan sumber daya Anda untuk mengelola inventory. 

Pusatkan Inventory Anda 

Sistem berbasis cloud terkini memungkinkan Anda mengelola inventory auto-sync yang terpusat yang mengarah pada tingkat inventory yang akurat dan up-to-date 100%. Anda dapat terus memantau kinerja dan mendapatkan peringatan untuk stok rendah, stok habis, ambang batas buffer, mengelola reverse logistic di berbagai channel, dan banyak lagi. 

Manfaatkan Laporan dan Analitik 

Perencanaan inventory selalu berubah saat Anda pindah dari satu musim penjualan ke musim lainnya. Memfilter analitik penjualan dan pesanan Anda dengan variabel yang berbeda adalah cara yang baik untuk memantau apakah rencana perubahan Anda bekerja atau tidak. 

Misalnya, Anda dapat mengukur promosi berdasarkan marketplace, atau penjualan produk berdasarkan channel. Namun, sama pentingnya untuk mengaitkan kinerja inventory Anda dengan laporan-laporan ini. Perencanaan Stok Masuk adalah salah satu kemampuan canggih yang dikembangkan yang membantu Anda mempertahankan tingkat inventory yang kuat dan merencanakan ke depan; dengan demikian memberikan hasil terbaik Anda selama waktu penjualan yang bervariasi. 

Dengan sistem inventory yang canggih, memonitor data penjualan Anda dari tahun ke tahun dapat terbukti menguntungkan dengan membantu Anda menghitung waktu tunggu pemasok dan jumlah stok yang harus dibeli sehingga dapat memprediksi permintaan musiman dengan akurat jauh sebelumnya. Kemudian Anda dapat meningkatkannya selama musim dan mengurangi biaya pembelian inventory tambahan hingga dibutuhkan. 

Manfaatkan Customization dan Kemampuan yang Inovatif 

Untuk memastikan Anda secara fundamental dapat mengendalikan inventory Anda di berbagai channel, Anda dapat menambahkan alur kerja yang disesuaikan dengan sistem Anda yang sudah ada. Misalnya, dropshipping adalah cara unik untuk merampingkan kebiasaan inventory Anda dengan hanya memesan jumlah inventory yang diperlukan. Dalam proses ini, produk dikirim langsung ke pelanggan sehingga menghilangkan biaya penyimpanan inventory, manajemen stok mati, dll. 

Fitur canggih lainnya adalah inflasi stok sementara yang dapat membantu Anda berpotensi meningkatkan stok khusus channel tertentu saat ada skenario kehabisan stok, asalkan Anda benar-benar yakin bahwa jumlah stok sementara benar-benar sampai tepat waktu. 

Penjualan multichannel telah membawa peluang lebih baik bagi brand, retailer, serta distributor, dan banyak dari mereka telah mulai berkomitmen untuk melakukan penjualan multichannel. Namun, ketika masalah inventory muncul, kebanyakan dari mereka kehilangan manfaat dari multichannel yang bisa mereka peroleh. Oleh karena itu, menguasai manajemen inventory multichannel dan menjadi efisien secara operasional adalah satu-satunya cara untuk mengatasi tantangan paling kritis di industri ini. 

Sumber: 

1 | 2 | 3 | 4 | 5 

 

This site is registered on wpml.org as a development site. Switch to a production site key to remove this banner.